Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang Terjadi jika TDS Tinggi? Tak Layak Dikonsumsi

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

Apa yang Terjadi jika TDS Tinggi? Tak Layak Dikonsumsi

Pernah minum air yang rasanya agak aneh? Bisa jadi air itu punya kandungan TDS tinggi. TDS, atau Total Dissolved Solids, adalah jumlah partikel padat terlarut dalam air. Semakin tinggi TDS, semakin "berat" rasa airnya. Nah, kalau dibiarkan, air dengan TDS tinggi bisa bikin alat-alat masak cepat rusak, dan tentu saja, kurang aman diminum.

Bukan cuma soal rasa, air dengan TDS tinggi juga mengandung berbagai mineral yang mungkin tak kamu inginkan. Jadi, pastikan air yang kamu konsumsi bersih dan aman, ya!

Selain Tak Layak Dikonsumsi, Air dengan TDS Tinggi Akan Merusak Kualitas Air Umpan Boiler Saat Menjadi Uap

Kalau kamu pikir air dengan TDS tinggi hanya masalah saat diminum, tunggu dulu. Masalahnya jauh lebih besar ketika air ini digunakan dalam industri, terutama untuk boiler. Jadi, apa yang terjadi ketika air dengan TDS tinggi masuk ke dalam boiler dan berubah jadi uap? Spoiler: hal ini bisa menjadi mimpi buruk bagi peralatan industri.

TDS: Si Kecil yang Merusak Besar

TDS (Total Dissolved Solids) adalah segala macam zat terlarut dalam air. Bisa berupa mineral, garam, logam, atau bahkan senyawa organik. Nah, meski kecil, keberadaan TDS dalam air umpan boiler bisa mengganggu seluruh sistem. Ketika air dengan kandungan TDS tinggi dipanaskan dalam boiler dan berubah menjadi uap, zat-zat terlarut itu tidak ikut menguap. Mereka akan tertinggal dan berkumpul, membentuk kerak atau endapan di dalam sistem boiler.

Bayangkan ini seperti kamu sedang membuat teh, tapi alih-alih mendapatkan teh yang enak, kamu malah mendapati cangkir penuh dengan serpihan gula yang tidak larut. Dalam boiler, endapan ini lama-kelamaan akan menumpuk, mengurangi efisiensi pemanasan, dan jika dibiarkan, bisa merusak komponen dalam boiler itu sendiri. Sebuah masalah yang cukup mengerikan untuk ukuran partikel yang tak terlihat dengan mata telanjang, bukan?

Efek Jangka Panjang: Boiler "Panas Dingin"

Air dengan TDS tinggi tidak hanya meninggalkan kerak, tetapi juga menyebabkan fluktuasi suhu dalam boiler. Ketika kerak menumpuk di dinding boiler, panas dari pembakaran tidak terserap secara efisien ke dalam air. Hasilnya? Sebagian besar energi panas terbuang, dan boiler jadi lebih sering bekerja keras untuk mempertahankan suhu yang seharusnya stabil.

Kondisi ini bisa dianalogikan seperti kamu yang ingin mandi air hangat, tapi setiap kali air keran kamu hidupkan, suhu airnya selalu berubah-ubah antara dingin dan terlalu panas. Bikin kesal, kan? Nah, boiler pun bisa merasa “kesal” dan, lebih parahnya, bisa mengalami kerusakan permanen jika terus bekerja dalam kondisi seperti ini.

Uap yang Kotor = Produk yang Terganggu

Dalam industri, boiler digunakan untuk menghasilkan uap, yang kemudian digunakan dalam berbagai proses, mulai dari pembangkit listrik hingga produksi makanan. Nah, kalau air umpan boiler punya kandungan TDS yang tinggi, uap yang dihasilkan tidak akan sepenuhnya bersih. Zat-zat terlarut yang tertinggal di dalam boiler bisa ikut terbawa ke dalam uap dan mengkontaminasi proses produksi.

Coba bayangkan, sebuah pabrik makanan yang menggunakan uap tercemar untuk memproses produk mereka. Rasanya pasti jauh dari yang diharapkan. Jadi, tidak hanya efisiensi energi yang terganggu, tetapi juga kualitas produk akhir. Dan tentu saja, itu bisa berarti kerugian besar bagi perusahaan.

Perawatan yang Mahal, Masalah yang Sebaiknya Dihindari

Jika kamu berpikir, "Ah, tinggal dibersihkan saja kalau sudah berkerak," coba dipikir ulang. Membersihkan endapan yang disebabkan oleh TDS tinggi bukanlah pekerjaan mudah, apalagi murah. Butuh waktu dan biaya ekstra untuk perawatan boiler yang sudah terlanjur penuh kerak. Bahkan dalam beberapa kasus, jika kerusakan sudah terlalu parah, penggantian komponen mungkin jadi solusi terakhir—dan tentu saja, itu akan sangat mahal.

Daripada mengeluarkan biaya besar untuk memperbaiki atau mengganti peralatan, lebih baik mencegah masalah sejak awal, bukan? Salah satu caranya adalah dengan air yang masuk ke dalam boiler punya kandungan TDS yang rendah dan sesuai standar. Inilah kenapa kualitas air umpan boiler sangat krusial dalam industri.

jual resin kation, jual resin kation anion, jual resin anion kation, jual resin anion kation di surabaya, jual resin anion kation jakarta jual resin kation bandung, harga resin kation anion, harga resin penukar ion, harga resin per karung, harga resin penukar ion per liter, jual resin kation amberlite ir 120, jual resin kation 108, jual resin amberlite ir 120, jual resin dowex surabaya, jual resin kation dowex, jual cation exchange resin dowex

Bagaimana Mengatasinya?

Jadi, bagaimana cara mencegah TDS tinggi ini? Salah satu solusi paling umum adalah dengan menggunakan sistem filtrasi yang tepat sebelum air masuk ke boiler. Pasir silika, misalnya, bisa digunakan untuk menurunkan TSS (Total Suspended Solids) yang biasanya terkait dengan TDS tinggi. Pasir ini akan menyaring partikel-partikel besar sebelum air masuk ke dalam sistem pemanas, sehingga mencegah masalah di kemudian hari.

Meskipun pasir silika hanya berfungsi untuk menurunkan TSS, kombinasi dengan sistem filtrasi lainnya, seperti reverse osmosis, dapat membantu menurunkan kandungan TDS secara signifikan. Dengan begitu, air yang masuk ke boiler akan lebih bersih dan aman untuk digunakan.

Jadi, jangan sepelekan air dengan TDS tinggi. Meski tampaknya sepele, efeknya bisa merusak, bukan hanya pada boiler, tetapi juga pada seluruh sistem produksi. Dengan menjaga kualitas air umpan dan menggunakan filtrasi yang tepat, kamu bisa menghindari kerugian besar, baik dalam bentuk biaya perawatan maupun kualitas produk akhir. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada memperbaiki, dan dalam kasus boiler, itu juga lebih murah!

Bagaimana Cara Mengukur TDS? Menggunakan Alat TDS Meter Portable

Jadi, kamu sudah tahu kalau TDS tinggi itu masalah, baik untuk air minum maupun peralatan industri. Tapi, bagaimana cara tahu seberapa tinggi TDS dalam air? Tentu saja, kamu tidak perlu jadi ahli kimia atau membawa air ke laboratorium setiap saat. Cukup gunakan alat sederhana yang disebut TDS meter portable. Gampang, kan?

Menggunakan TDS Meter Portable

TDS meter adalah alat kecil, biasanya seukuran pulpen, yang bisa kamu bawa ke mana-mana. Cukup praktis, apalagi kalau kamu suka “traveling” dengan air. Hanya dengan mencelupkan ujung alat ini ke dalam air, kamu bisa langsung mendapatkan angka yang menunjukkan seberapa banyak zat terlarut dalam air tersebut. Angka ini kemudian akan memberi tahu apakah air kamu termasuk dalam kategori layak atau tidak untuk diminum atau digunakan.

TDS meter bekerja dengan mengukur konduktivitas listrik dalam air. Semakin banyak zat terlarut seperti mineral atau garam dalam air, semakin besar konduktivitas listriknya, dan angka TDS akan semakin tinggi. Jangan khawatir, alat ini tidak akan menyetrum kamu saat digunakan!

TDS Meter Hanna Instruments: Alat yang Bisa Diandalkan

Salah satu TDS meter yang bisa kamu pertimbangkan adalah produk dari Hanna Instruments, yang juga tersedia di Ady Water. Hanna Instruments sudah terkenal di dunia pengukuran air, jadi kamu bisa mengandalkan alat ini untuk hasil yang akurat dan mudah digunakan. Tidak perlu lagi meraba-raba kualitas air hanya dengan mencicipinya—dengan alat ini, kamu bisa mendapatkan angka pasti.

Selain ukurannya yang praktis, TDS meter dari Hanna Instruments juga cukup tahan banting dan bisa diandalkan untuk berbagai situasi, baik itu di laboratorium, di lapangan, atau di rumah. Dan jangan lupa, alat ini juga mudah dipakai. Cukup pencet tombol, celupkan ke air, dan lihat angkanya di layar. Gampang, kan?

Mengapa Penting Mengukur TDS?

Setelah tahu cara mengukur TDS, pertanyaannya: kenapa kita harus repot-repot melakukan ini? Nah, mengukur TDS sangat penting, terutama kalau kamu peduli dengan kualitas air yang kamu konsumsi atau gunakan dalam industri. Air dengan TDS tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari rasa yang tidak enak, hingga kerusakan peralatan industri seperti boiler.

Bahkan untuk akuarium dan aquascape pun, TDS harus dipantau dengan baik. Ikan dan tanaman air juga butuh air dengan kualitas yang tepat. Bayangkan saja, ikanmu pasti “protes” kalau kualitas air tidak sesuai, meskipun mereka tidak bisa bicara langsung.

Dengan menggunakan TDS meter portable, seperti yang dijual oleh Ady Water, kamu bisa dengan mudah mengetahui kualitas air di mana pun kamu berada. Baik untuk minum, untuk industri, atau bahkan untuk akuarium kesayanganmu, mengukur TDS adalah langkah penting untuk menjaga kualitas air tetap optimal. Dan ingat, meski alat ini sederhana, hasilnya bisa menyelamatkan kamu dari banyak masalah yang lebih besar di kemudian hari!

Bagaimana Cara Menurunkan TDS Air?

Setelah mengukur TDS air dan ternyata nilainya tinggi, langkah berikutnya adalah mencari cara untuk menurunkannya. Jangan khawatir, ada beberapa metode yang bisa kamu gunakan untuk air tetap bersih dan layak digunakan. Siap untuk beraksi? Yuk, kita bahas beberapa cara menurunkan TDS air dengan teknologi yang sudah terbukti!

1. Mesin Reverse Osmosis (RO)

Salah satu cara paling efektif untuk menurunkan TDS adalah dengan menggunakan mesin Reverse Osmosis, atau biasa disingkat RO. Sistem ini bekerja seperti penyaring super ketat yang mampu menahan hingga 99% zat terlarut dalam air. Prosesnya agak mirip seperti kamu memeras jeruk, hanya saja yang diperas di sini adalah air. Air bersih lewat, sedangkan kotoran dan mineral terlarut tertinggal.

Mesin RO sering digunakan di berbagai industri, rumah tangga, dan depot air minum isi ulang. Kalau air kamu rasanya aneh atau terlihat keruh, mesin RO bisa jadi penyelamat. Cuma jangan harap alat ini akan memeras lemon untuk kamu ya, karena yang diperas di sini hanya air!

2. Distilasi

Kalau kamu ingin solusi yang lebih klasik, distilasi adalah jawabannya. Cara ini melibatkan proses memanaskan air hingga mendidih, kemudian mengumpulkan uap air yang sudah berubah menjadi cairan bersih. Semua zat terlarut, termasuk mineral dan garam, akan tertinggal sebagai residu, sementara air bersih terpisah. Ini cara yang digunakan di kapal selam untuk mendapatkan air tawar dari air laut—ya, sekelas teknologi di bawah laut!

Meskipun efektif, distilasi bukanlah cara tercepat atau paling efisien untuk menurunkan TDS, terutama jika digunakan dalam skala besar. Tapi, kalau kamu ingin eksperimen ala laboratorium di rumah, distilasi bisa jadi proyek yang seru!

3. Resin Kation-Anion

Bingung dengan istilah ini? Tenang, biar saya jelaskan dengan sederhana. Resin kation-anion adalah bahan yang digunakan dalam proses pertukaran ion. Secara garis besar, resin ini menarik ion positif dan negatif yang terlarut dalam air—seperti kation (misalnya kalsium dan magnesium) dan anion (seperti klorida atau sulfat)—dan menggantinya dengan ion lain yang baik bagi air bersih.

Ini mirip seperti kamu punya teman yang sangat selektif dalam memilih teman baru. Resin kation-anion bekerja dengan selektif, hanya mengikat ion-ion yang tidak diinginkan dari air. Hasilnya? Air dengan kandungan TDS yang lebih rendah dan lebih aman untuk digunakan dalam berbagai keperluan.

Metode Mana yang Harus Dipilih?

Setiap metode punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Mesin RO adalah pilihan terbaik jika kamu butuh solusi praktis dan efisien untuk rumah tangga atau industri kecil. Sementara itu, distilasi cocok kalau kamu mencari metode yang alami, meski lebih memakan waktu dan energi. Sedangkan resin kation-anion adalah pilihan baik jika kamu punya kebutuhan khusus untuk menghilangkan ion-ion tertentu dari air.

Menurunkan TDS air bisa dilakukan dengan berbagai cara, dari mesin RO yang modern, distilasi yang klasik, hingga resin kation-anion yang lebih spesifik. Masing-masing metode punya fungsinya sendiri, tergantung dari apa yang kamu butuhkan. Jadi, jangan biarkan TDS tinggi mengganggu kualitas airmu. Dengan teknologi yang tepat, kamu bisa menikmati air bersih tanpa perlu khawatir dengan partikel terlarut di dalamnya!

Ady Water, supplier produk: Resin Kation Anion

Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.
Hubungi kami di:
  • Kontak WA sales: 0821 2742 3050 (Rusmana)
Produk Ady Water meliputi
  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball
  • Silica Gel
Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.
Catalog

Posting Komentar untuk "Apa yang Terjadi jika TDS Tinggi? Tak Layak Dikonsumsi"